Kecamatan Alla Kabupeten Enrekang berbatasan langsung dengan Kabupaten TanaToraja Sulawesi Selatan dan ditargetkan menjadi sentra perekonomian di Kabuapten Enrekang, hal ini didukung oleh lokasi strategis sebagai jalur peredaran hasil bumi di kabupaten Enrekang, di Kecamatan ini pula didirikan Sub Terminal Agro (STA) Sumilan dan pasar Agro di Desa Sudu, sehinggah sebagian besar hasil pertanian dalam Kabupaten terutama dari Kecamatan Alla, Baraka, Baroko, Buntu Batu, Malua, Bungin, Curio, Anggeraja, dan Masalle akan di kumpulkan di STA Sumilan untuk pendistribusian keluar daerah. Kecamatan ini meruapakan salah satu kecamatan yang di tunjuk sebagai pilot projek dalam pusat perekonomian sehingga hasil produksi pertanian selama ini terfokus di kecamatan ini.
Khususnya pada Sub-sektor Peternakan, ternak kambing merupakan salah satu primadona masyarakat di beberapa wilayah Kabupaten Enrekang. Berdasarkan data Statistik pada Tahun 2012 (BPS Kab. Enrekang, 2012), total populasi ternak Kambing dalam Kabupaten sebanyak 41.375, atau 8,05% total Popuasi dalam Propinsi (BPS Prov. Sulawesi Selatan 2012). Dari total populasi Kabupeten tersebut sebanyak 33,463 ekor tersebar di wilayah utara Kabupaten yaitu Kecamatan Alla, Enggeraja, dan Kecamatan Baroko. Olehnya wilayah-wilayah tersebut ditetapkan sebagai sentra agrobisnis kambing yang diperkirakan menghasilkan antara 8.000-10.000 ekor ternak kambing dalam setahun. Desa Bolang merupakan salah satu cermin potensi ternak kambing kabupaten Enrekang dimana Teacing Farm (sentra pelatihan peternakan dengan luas lokasi 100 Ha) milik Pemrintah Kabupten Enerekang berlokasi di Desa ini.
Salah satu lembaga yang menyatukan peternak kambing di Desa Bolang adalah Kelompok tani Sipakanana yang berdiri sejak tahun 1998 dan dikukuhkan pada tahun 2000. Besarnya peran Kelompot Tani Sipakanana dalam menaungi aspirasi masyarakat Peternak di Desa Bolang tercermin dari peningkatan jumlah anggota (resmi) kelompok yang hanya terdiri dari 21 orang pada awal berdirinya, kini kelompok tani ini harus dibagi menjadi 2 (Sipakanana I dan Sipakanana II) karena meningkatnya jumlah anggota akibat antosiasme masyarakat sekitar yang semakin tinggi. Dibutuhkan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan dari Ibu Kota Kabupaten untuk mencapai Lokasi Kelompok Tani Sipakanana di Desa Bolang, dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencapai ibu kota kecamatan dan pasar Sudu (pasar sentral kecamatan Anggeraja) dan pasar agro STA.
0 comments:
Post a Comment